Pemkab Cirebon Persiapkan Lapak Relokasi PKL Trusmi
Pemerintahan Kabupaten Cirebon terus lakukan usaha pengaturan teritori Trusmi, termasuk lakukan pencatatan dan penertiban pada kegiatan Pedagang Kaki Lima (PKL). Hasil dari pencatatan terkini, terdaftar sekitaran 81 PKL yang melakukan aktivitas di teritori itu, khususnya pada pagi hari dengan komoditas khusus keperluan rumah tangga seperti ayam, tempe, kelapa, dan bahan pangan yang lain.
Ardiles Alfa Jatiwantoro sebagai Kepala Sektor Fasilitas dan Aktor Distribusi, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon, sampaikan, cara pengaturan ini disertai gagasan penskalaan kembali teritori Trusmi supaya lebih teratur dan terorganisir.
Pemda sudah sediakan alternative relokasi untuk beberapa PKL itu, satu diantaranya di Pasar Salaran dengan sediakan sekitaran 85-100 unit tempat dagang, baik berbentuk los atau lapak terbuka.
“Kita telah persilahkan ke sekitaran 80 PKL untuk berpindah. Telah ada sekitaran 20 orang yang tiba menyaksikan lokasi, dan kami perlihatkan tempat berjualannya. Tetapi sampai sekarang mereka belum balik lagi,” kata Ardiles pada Rabu (09/07/2025).
Menurut dia, beberapa pedagang sebetulnya bukan menampik berpindah, tetapi lebih dari kekuatiran mereka pada berjualan yang tidak laris pada tempat baru. Faksi pengurus pasar sampaikan jika sampai Rabu (9/7/2025), telah ada sekitaran empat pedagang yang bertandang ke pasar. Ini menjadi pertanda jika ada tekad untuk pedagang untuk beralih tempat.