Pemkab Cirebon konsentrasi pengaturan teritori Trusmi menjadi tujuan rekreasi favorit

Pemerintahan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mulai memusatkan pengaturan teritori Trusmi supaya menjadi tujuan favorit yang teratur, bersih, dan nyaman untuk pelancong atau masyarakat lokal.

Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Berbudi di Cirebon, Senin, menjelaskan pengaturan yang dilaksanakan ialah mengatur kehadiran gelandangan dan pengemis (gepeng), pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar.

“Penertiban ini tidak langsung langsung dilaksanakan, tetapi ini hari kami mulai dengan pendekatan diskusi bersama beberapa faksi, termasuk warga yang menetap dan berdagang di teritori Trusmi,” ucapnya.

Menurutnya, pemda sedang mempersiapkan jalan keluar atas kegiatan yang dipandang tidak sesuai dengan, termasuk kemungkinan relokasi pedagang ke lokasi yang lebih teratur dan vital tanpa mengusik seni teritori Trusmi.

Disamping itu, Agus menyebutkan pengaturan parkir dan eksperimen lalu lintas akan menjadi sisi dari pembenahan lengkap.

Ini, katanya, mempunyai tujuan supaya teritori Trusmi dapat semakin aman, teratur, dan nyaman didatangi untuk beberapa wisatawan yang ingin berkunjung untuk belanja batik.

“Trusmi telah diputuskan sebagai teritori rekreasi. Karena itu di depan kita ingin tempat ini tambah teratur dan cantik. Pasti kami akan mempersiapkan pola supaya tidak memperberat masyarakat,” katanya.

Agus pastikan pembenahan teritori Trusmi akan mengikutsertakan beberapa piranti wilayah, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi dan UKM, dan Satpol PP.

Selanjutnya, ia menjelaskan teritori Trusmi adalah satu diantara wilayah sentral batik terkenal yang terdapat di Kabupaten Cirebon.

Dia mengeklaim tiap akhir minggu ada beberapa puluh sampai beberapa ratus pelancong yang tiba ke Trusmi, untuk berekreasi sambil beli batik ciri khas Cirebon.

“Sekarang ini kami menulis Kabupaten Cirebon mempunyai lebih dari 3.000 pengrajin dan 500 pebisnis batik yang aktif melestarikan adat dan kekhasan produk batik, termasuk di Trusmi,” ucapnya.

Dalam pada itu, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni sampaikan faksinya memberikan dukungan usaha pemda dalam membuat teritori Trusmi yang tertib dan aman, khususnya karena teritori ini menjadi satu diantara icon rekreasi Kabupaten Cirebon.

Dia memperjelas keteraturan teritori menjadi penting karena Trusmi telah terkenal sebagai pusat batik yang berpotensi rekreasi dan ekonomi tinggi.

Tetapi sejauh ini, kata Sumarni, beberapa kegiatan liar sering mengusik kenyamanan pengunjung.

“Kami ingin di Trusmi tubuh jalan digunakan sama sesuai alokasinya, yaitu untuk lalu lintas dan kebutuhan umum, tidak untuk berdagang atau parkir asal-asalan,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *