Jawa barat Hari Ini: Tersingkapnya Korupsi Rp 2,6 M Kepala DKPP Cirebon
Berbagai ragam kejadian terjadi ini hari, Kamis, 29 Mei 2025 di Jawa Barat dari awaliKepala DKPP Cirebon terlilit korupsi dan merugikan negara Rp 2,6 M sampai Gubernur Dedi Mulyadi semprot satu kelompok orang di Subang.
Berikut ringkasan Jawa barat ini hari:
Terlilit Korupsi, Kepala DKPP Cirebon Merugikan Negara Rp 2,6 M
Kejaksaan Negeri (Kejari) memutuskan Kepala Dinas Perumahan, Teritori Pemukiman dan Pertanahan Adil Prayitno sebagai terdakwa khusus dalam kasus sangkaan korupsi project kenaikan jalan lingkungan dan drainase yang mengambil sumber dari Kontribusi Keuangan Khusus (BKK) tahun bujet 2024. Tidak main-main, negara diprediksi alami rugi sampai Rp2,6 miliar karena kasus ini.
Kepala Kejari Kabupaten Cirebon, Yudhi Kurniawan mengatakan, selainnya Adil, faksinya sudah memutuskan 6 orang yang lain sebagai terdakwa. Mereka ialah DT (pengontrol aktivitas), SW (pengontrol pemantauan), dan OK, C, LM, dan T yang ikut terturut dalam project memiliki masalah itu.
“Beberapa terdakwa kami tahan untuk 20 hari di depan di Rutan Kelas 1 Cirebon, mulai dari 28 Mei 2025. Beberapa bukti yang kami punyai cukup kuat untuk menangkap mereka dengan sangkaan tindak pidana korupsi,” ungkapkan Yudhi.
Dalam kasus ini, Adil bukan hanya berperanan sebagai kepala dinas, tapi juga merangkap sebagai Pemakai Bujet (PA) dan Petinggi Pembikin Loyalitas (PPK). Berdasar hasil penyelidikan, project diadakan di Kecamatan Kurang kuatabang cuma ditangani sekitaran 20,6 % dari keseluruhan kontrak. Sementara project di Kecamatan Losari cuma terwujud sekitaran 9,5 %. Bahkan juga, penerapan project itu memakai perusahaan kontraktor ‘pinjaman’, alias pinjam bendera.
“Modusnya cukup classic, tugas diterima tapi tidak dilakukan dengan penuh, bahkan juga beberapa fiktif. Di Kurang kuatabang, tugas tidak dilakukan sejumlah 79,4 %, dan di Losari capai 90,5 %,” sebut Yudhi.
Adapun nilai kontrak project di Kecamatan Kurang kuatabang capai Rp1,8 miliar. Sementara project di Losari menulis rugi negara sejumlah Rp1,3 miliar. Keseluruhan rugi negara dari 2 project ini capai Rp2,6 miliar.
Beberapa terdakwa dijaring Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 dan/atau Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 mengenai Pembasmian Tindak Pidana Korupsi seperti sudah diganti UU No. 20 Tahun 2001. Mereka terancam hukuman optimal 20 tahun penjara sampai hukuman sepanjang umur.
“Kami memperjelas jika penyelidikan terus akan diperkembangkan untuk mencari kemungkinan ada faksi yang lain ikut terturut dan saluran dana korupsi dari project itu,” ujarnya.
2 Siswi di Tasikmalaya Tergeletak Karena Minuman keras
2 orang siswa wanita Tasikmalaya tergeletak tidak memiliki daya di teras rumah masyarakat. Ke-2 nya diketahui habis menenggak minuman keras.Video ke-2 nya tergeletak di teras rumah masyarakat trending di sosial media. Di video yang disaksikan detikJabar ini hari, ke-2 siswa yang berseragam SMP bergerak tidak karuan.
Satu diantaranya duduk di atas bangku dan satunya kembali tertidur di lantai. Perkataan yang keluar mulut mereka juga tidak karuan.
“Hayang nginum, (ingin minum),” kata siswa wanita di video tersebut.
Kejadian itu terjadi di Daerah Cijabar, Leuwibudah, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya. Dari informasi yang digabungkan, ke-2 nya asal dari daerah yang lain menyengaja di turunkan di dalam rumah masyarakat.
Kapolsek Sukaraja AKP Puryono benarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, kejadian itu terjadi pada Senin (26/5) kemarin.
“Jadi ada dua siswa wanita yang di turunkan oleh temannya di perkampungan masyarakat. Ke-2 nya pada kondisi dipengaruhi minuman keras,” kata Puryono saat diverifikasi.
Puryono menerangkan kejadian ini berawal saat dua siswa wanita yang diketahui sekolah di satu diantara MTs ini minta siswa lelaki dari SMP negeri untuk membelikan minuman keras tipe ciu.
Ke-2 siswi bersama empat siswa SMP yang lain selanjutnya ke arah teritori SItusanghiyang, Tanjungjaya. Di situ, mereka acara pesta minuman keras yang digabung minuman menambah energi.
“Peristiwa ini berawal saat 2 orang siswi MTs, minta seorang pelajar SMP Negeri untuk membelikan minuman keras tipe ciu. Sesudah memperoleh minuman keras, ke-2 siswi itu bersama empat siswa SMP lainnya pergi ke wilayah Lega Situsanghyang, Kecamatan Tanjungjaya, untuk konsumsi minuman keras itu,” kata Puryono.
Sesudah usai minum-minum, lanjut Puryono, ke-2 siswi itu diantarkan lagi ke Daerah Cijabar dan ditinggal pada kondisi mabok berat.
“Jadi karena mabok berat kemungkinan yang antara ketakutan, di turunkan di pelataran rumah masyarakat yang bukanlah orang tuanya,” sebut Puryono.
Masyarakat sekitaran yang ketahui dua siswi tergeletak terkejut. Masyarakat langsung bawa ke-2 siswi itu ke puskesmas Sukaraja untuk memperoleh perawaan klinis.
Puryono menerangkan, berdasar hasil pemeriksaan pada ke-2 siswi itu, mereka akui ngotot konsumsi minuman keras oplosan karena putus cinta.”Ngakunya pusing karena putus cinta,” ucapnya,
Kasus ini ikut mengikutsertakan Komisi Pelindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk pengiringan. Sementara penjual minuman keras, telah ditangkap untuk pemeriksaan.”Yah penjual mirasnya dicheck anggota,” ucapnya.
Satu kelompok Orang Disemprotkan Dedi Mulyadi waktu Beraktivitas di Subang
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memperlihatkan emosinya waktu mendatangi acara Nganjang Ka Masyarakat di Dusun Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Rabu (28/5) malam.Situasi yang sebelumnya tenang tiba-tiba tegang, saat Dedi mendadak geram pada satu kelompok sekelompok orang di tengah-tengah keramaian yang meneriakkan yel-yel dan menghamparkan banner. Diketahui mereka adalah supporter Persikas Subang, club sepak bola lokal.
“Hei stop kamu, ini bukanlah komunitas Persikas ini komunitas aku. Siapa kamu, turunkan spanduknya, turunkan,” sebut Dedi dengan suara tinggi.
“Jangan berlagak jago di sini kamu, tidak mikir kamu, ini bukanlah komunitas Persikas ini komunitas aku dengan masyarakat, mikir kamu,” jelasnya.
Geramnya Dedi Mulyadi pada acara itu selanjutnya trending di sosial media karena acara itu ditayangkan langsung di akum YouTube Humas Jawa barat. Selesai trending, Dedi memberikan pengakuan sah pasca-insiden itu.
Menurut Dedi, saat kejadian itu terjadi dianya tengah berkomunikasi dengan keluarga yang mengalami kesulitan. Dedi menyebutkan tindakan satu kelompok orang itu adalah perlakuan yang tidak bermoral.
“Aku malam itu geram sebab ada satu kelompok orang yang tidak mempunyai adat dalam kehidupannya, ketika air mata jatuh karena rasa empati pada penderitaan seorang ibu, yang mempunyai 4 anak dan mengongkosi mereka cukup dengan mengambil botol sisa tetapi anaknya tumbuh secara baik,” terang Dedi, Kamis (29/5/2025).
“Suaminya menikah kembali sama orang lain, ini berteriak yel-yel untuk selamatkan Persikas karena timnya beralih tempat dibeli oleh faksi lain. Tentu saja sikap ini ialah sikap yang tidak bermoral yang tempatkan sebuah permasalahan tidak pada tempatnya,” sambungnya.
Dedi mengutarakan, beberapa orang yang menghamparkan banner dan meneriakkan yel-yel Persikas terlampau memprioritaskan ego tanpa mempedulikan kesengsaraan masyarakat.
“Dan yang terpenting ialah jika lenyapnya logika rasa, lenyapnya hati dan lenyapnya cinta ke orang yang terlampau memprioritaskan ego untuk bela timnya tapi meremehkan bukti penderitaan yang ditemui oleh masyarakat di depan matanya,” katanya.
Dedi mengaku, sikapnya malam itu akan membuat dianya dipandang pimpinan yang emosional. Akan tetapi, Dedi memperjelas tidak mempedulikan hal tersebut dan masih tetap memprioritaskan memberikan servis ke masyarakat.
“Mudah-mudahan kejadian itu menjadi evaluasi penting untuk kita dan tentu saja amarah aku akan di-framing menjadi pimpinan yang emosional dan dibawa ke mana saja. Untuk aku itu tidak penting silakan saja, tetapi mendidik masyarakat untuk aku lebih penting dari sekadar reputasi dan kepopuleran,” ujarnya.
Karena Cemburu Petani di Ciwidey Ditikam!
Seorang pria inisial KA (45) ngotot menghabiskan nyawa seorang petani inisial EK (47) di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Tindakan itu dipacu karena korban diperhitungkan berselingkuh dengan istri aktor.
Kejadian berdarah itu terjadi di Daerah Cikareo, Dusun Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Kamis (22/5) kemarin. Korban ditusuk memakai sebilah pisau.
Wakasat Reskrim Polresta Bandung AKP Asep Nuron menjelaskan, kejadian itu bermula dari cemburunya aktor pada korban. Pasalnya korban diperhitungkan mempunyai hubungan dengan istri aktor.
“Aktor dengan inisial KA merasa istrinya berselingkuh dengan korban,” tutur Asep ke mass media di Mapolresta Bandung, Soreang ini hari.
Asep mengutarakan aktor curigai istrinya mempunyai jalinan dengan korban semenjak Agustus 2024 kemarin. Hal itu diketahui berdasar info dari aktor saat pemeriksaan.
“Aktor temukan keraguan berdasar isi pesan singkat yang diketemukan di handphone istrinya,” ucapnya.
Kemudian aktor sering menanyakan ke istrinya berkaitan jalinan dengan korban. Tetapi aktor sering tidak memperoleh jawaban yang utuh berkaitan jalinan itu.
“Pucuknya itu Kamis 22 Mei 2025, aktor minta korban mengaku perselingkuhan tersebut. Tetapi korban tidak ingin mengaku dan tidak mohon maaf,” terangnya.
Aktor juga marah. Ia selanjutnya bertandang ke korban dan secara langsung menusuk dengan pisau.
“Pada keadaan geram, aktor selanjutnya menusuk korban dengan sebilah pisau ke punggung samping kiri, yang mengakibatkan korban wafat di lokasi peristiwa,” katanya.
Sesudah kejadian itu, aktor langsung larikan diri. Ketika bersama, masyarakat sekitaran langsung memberikan laporan kejadian itu ke Polsek Ciwidey.
“Dalam kurun waktu 4 jam semenjak peristiwa, aktor KA sukses ditangkap di wilayah Pasirjambu, Kabupaten Bandung,” bebernya.
Aktor KA sekarang ini sudah ditangkap dan diputuskan sebagai terdakwa. Polisi juga ikut amankan beberapa tanda bukti yang dipakai KA dalam memperlancar pembunuhan.
“Kami mengambil alih beberapa tanda bukti, termasuk senjata tajam yang dipakai aktor dan baju korban. Sekarang ini, aktor ditahan di Mapolresta Bandung untuk jalani proses hukum selanjutnya,” jelasnya.
Atas perlakuan yang sudah dilakukan, aktor kami gunakan pasal 338 KUHP mengenai pembunuhan, dan subsider pasal 353 dan atau pasal 351 ayat (3) KUHP mengenai penindasan yang menyebabkan kematian.
Pilu Ponakan Beckham Putra Meninggal Selesai Merayakan Persib Juara
Valda Adriyanti Pamela dan Zakia Kirana Mustoffa meninggal dalam kejadian kecelakaan di teritori Cicalengka, selesai turut rayakan pemenangnya Persib Bandung pada Minggu, (25/5) kemarin. Kematiannya dua Bobotoh ini menjadi duka dalam untuk Persib.
Valda dan Zakia wafat selesai sepeda motor yang mereka menunggangi menubruk truk yang parkir di Jalan Raya Bandung-Garut, Minggu siang sekitaran jam 14.30 WIB.
Menurut Ketua Viking Area Garut Sukma Ramadhan, ke-2 nya meninggal diperjalanan pulang selesai ikut rayakan acara pesta juara Persib Bandung yang diadakan di Kota Bandung hari tersebut.
“Berdasar info keluarga murni karena kecelakaan. Menubruk truk yang parkir,” ungkapkan Sukma ke reporter di dalam rumah duka ini hari.
Valda diketahui adalah seorang mahasiswi. Dan Zakia, ialah seorang siswa kelas 10, yang duduk di kursi SMK. Valda, tidak lain ialah ponakan dari pemain Persib Bandung, Beckham Putra.
“Memang infonya, keukeuh ingin pergi ke Bandung karena ingin berjumpa Beckham,” sebut Sukma.
Valda dan Zakia sendiri adalah fans Persib sudah sejak lama. Walaupun, statusnya bukan anggota dari barisan simpatisan Persib yang sah, termasuk Viking Garut. “Tetapi kami tidak menyaksikan ke situ. Sepanjang menyukai Persib, mereka ialah saudara kami,” tandas Sukma.
Meninggalnya Valda dan Zakia menjadi duka dalam untuk keluarga besar Persib Bandung dan Bobotoh. Pada Kamis, (29/5), secara eksklusif Manager Persib Umuh Muchtar berkunjung ke rumah duka ke-2 nya yang ada di bilangan Cikole, Wanaraja, Garut.
Umuh tiba ditemani Viking Garut dan beberapa korps-nya. Ke keluarga korban, Umuh sampaikan rasa duka sebagai wakil barisan team berjulukan Maung Bandung.
“Aku benar-benar sedih. Aku menyengaja datang melihat ke orang tuanya dan sampaikan duka cita,” ungkapkan Umuh.
“Iya (korban ponakan Beckham). Tempo hari Zola (kakak Beckham) takziah kesini,” tutur Umuh menambah.
Umuh mengatakan bila ini murni adalah bencana. Walau begitu, Umuh mengharap supaya peristiwa sama tidak ada kembali di masa datang.
“Aku ikut bersedih cita,” tandas Umuh.
Pada kunjungannya ke Garut sendiri, Umuh Muchtar selainnya berkunjung keluarga dua Bobotoh yang meninggal, berkunjung Dusun Sukasenang di Kecamatan Banyuresmi, yang beberapa masyarakatnya secara eksklusif rayakan pemenangnya Persib dengan tindakan pangkas gratis dan botram sekampung.