Berikut daftar nama petinggi eselon II Kabupaten Cirebon dirotasi
Bupati Cirebon Imron mengatakan perputaran dan perubahan kedudukan yang sudah dilakukan pada 16 petinggi pimpinan tinggi pratama atau eselon II di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, adalah sisi dari usaha penyegaran birokrasi
Menurutnya, perubahan posisi itu sudah lewat proses tes kapabilitas dan mendapatkan kesepakatan dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PAN-RB, sebagai bentuk pembimbingan profesi dan kenaikan performa aparat.
“Dalam pemerintah, perputaran, perubahan, dan promo adalah hal yang umum. Ini sisi dari penyegaran supaya performa organisasi lebih maksimal,” kata Imron selesai pengukuhan petinggi di Pendopo Bupati Cirebon, Selasa.
Dia menerangkan pengukuhan ini adalah hasil penilaian lengkap pada petinggi atau kepala dinas, yang sudah menempati kedudukannya sepanjang 2 tahun atau lebih.
Menurutnya, sejumlah kedudukan sekarang alami kekosongan dan akan diisi lewat penyeleksian terbuka (open bidding).
“Ada kedudukan yang sekarang ini kosong karena terjadi perubahan. Karena itu, kami akan selekasnya melakukan open bidding sama sesuai proses yang berjalan,” katanya.
Imron menjelaskan satu diantara posisi vital yang alami peralihan ialah kedudukan Sekretaris Wilayah yang sekarang kosong, sesudah Hilmy Riva’i dikukuhkan menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Servis Terintegrasi Satu Pintu.
Dalam pada itu, katanya, kedudukan Kepala Dinas Tugas Umum dan Tata Ruangan yang pernah diisikan oleh Iwan Rizky sekarang dihuni oleh eksekutor pekerjaan.
“Untuk kedudukan yang sekarang dijabat eksekutor pekerjaan, pengisiannya menanti proses hukum habis atau penyeleksian terbuka yang hendak selekasnya kami sampaikan ke pusat,” ucapnya.
Dia pastikan semua proses perputaran, dilaksanakan dengan terbuka dan sama sesuai ketentuan yang berjalan dalam management ASN, dan tidak ada interferensi pada proses peletakan kedudukan itu.
“Semua tingkatan jalan sama sesuai ketetapan, karena kami konsultasi dengan pemerintahan pusat dalam tiap keputusan pengisian kedudukan,” ucapnya.
Dia juga mengharap karena ada perputaran ini, roda pemerintah di Kabupaten Cirebon bisa jalan lebih efektif, terutama dalam tingkatkan servis public ke warga.
“Kami ingin birokrasi yang sehat, aktif, dan fokus pada servis. Karena itu ini ialah bentuk loyalitas kami dalam perkuat susunan pemerintah,” sebut ia.
Berikut daftar petinggi eselon II di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Cirebon yang dirotasi:
1.Hilmy Riva’i dari Sekretaris Wilayah menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Servis Terintegrasi Satu Pintu.
2.Iwan Ridwan Hardiawan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup menjadi Kepala Dinas Pendayagunaan Warga dan Dusun.
3.Eni Suhaeni dari Kepala DP3AP2KB menjadi Kepala Dinas Kesehatan
4.Iwan Rizky dari Kepala Dinas PUTR menjadi Staff Pakar Sektor Hukum, Politik, dan Pemerintah
5.Neneng Hasanah dari Kepala Dinas Kesehatan menjadi Staff Pakar Sektor Bungkusyarakatan dan Sumber Daya Manusia
6.Mohamad Fery Afrudin dari Kepala Dinas Pemadam Kebakaran menjadi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.
7.Dadang Suhendra dari Kepala Dinas Koperasi dan UKM menjadi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Pengamanan.
8.Dede Sudiono dari Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
9.Erus Rusmana dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan menjadi Kepala Tubuh Penghasilan Wilayah.
10.Hafidz Iswahyudi dari Pendamping Ekonomi dan Pembangunan menjadi Kepala Dinas Sosial
11.Indra Fitriani dari Kepala Dinas Sosial menjadi Kepala DP3AP2KB.
12.Nanan Abdul Manan dari Kepala Dinas Pendayagunaan Warga dan Dusun menjadi Pendamping Ekonomi dan Pembangunan.
14.Deni Nurcahya dari Kepala Eksekutor BPBD menjadi Kepala Dinas Pertanian.
15.Alex Suheryawan dari Kepala Dinas Pertanian menjadi Kepala Dinas Koperasi dan UKM.
16.Sudiharjo dari Staff Pakar Sektor Bungkusyarakatan dan SDM menjadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan